Berkata Abul
Asy’ats Ash-Shan’aani ra, bahwasanya Nabi Saw bersabda:
“Allah telah berfirman: Sekiranya Aku uji salah seorang hamba-Ku yang mu’min, lalu ia memuji-Ku atas apa yang telah Aku ujikan itu (niscaya Aku akan perintahkan kepada Malaikat-Ku agar) berilah pahala yang bersambungan
baginya, sebagaimana pahala yang biasa kalian berikan”.
(HR. Ahmad dan
Thabrani)
Tobat merupakan suatu tindakan berhenti dari berbuat kemaksiatan karena takut akan siksa Alloh SWT. Sebaiknya tobat dilakukan sesegera mungkin / jangan ditunda-tunda agar terbebas darì murka Alloh SWT, bìsa selamat dari kehancuran tiada henti dan memperoleh kebahagiaan selama-lamanya. "sesungguhnya Alloh menyukai orang-orang yang bertobat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri." (QS Al-Baqarah: 222)
Adapun sebaik-baiknya tobat adalah tobat yang semurni-murninya yaitu tobat lahir dan bathin juga bertekad untuk tidak kembali lagi kepada kemaksiatan. "hai orang-orang yang beriman bertobatlah kepada Alloh dengan tobat yang semurni-murninya (nashuha)." (QS Al-Tahrim: 8)
Ya Tuhan, berilah aku kemampuan bertobat hingga aku mampu bertobat dengan benar Ampunìlah aku yang telah diliputi dosa Ambilah nyawaku dengan membawa agama Muhammad Hidupkan hatiku pada suatu hari dimana ENGKAU menghidupkan hati Wahai ZAT yang menyembuhkan segala macam penyakit, sembuhkanlah rasa sakìtku Ya Tuhanku, sesungguhnya aku memasrahkan semuanya pada-MU Sembuhkanlah hatiku dari penyakit yang telah menguasainya Semua dokter kebingungan menyembuhkan penyakitku Wahai ZAT yang menyembuhkan para hamba, anugerahi aku kedekatan dengan-MU Bersihkan aku agar dapat mengharap-MU kemudian aku menyesal bila itu tidak aku dapatkan Minimkan keterjerumusan ku melakukan dosa dan berilah kami anugrah kedekatan dengan-MU Dengan kedekatan bersama-MU, penyakitku menjadi sembuh Pada suatu malam aku menjadi rusak karena aku bermaksiat kepada-MU Malam itu telah lewat, tapi dosanya aku rasakan hìngga kini Padahal itu tidak aku lakukan sengaja, aku melakukan kemaksiatan itu karena aku tidak tahu Lalu bagaimana jika aku tidak malu melakukan kemaksiatan itu, sedang ENGKAU selalu mengawasiku (syair sufi)