BSMLLH
dari Abu Hurairah ra. : Nabi Muhammad
Saw pernah bersabda,
“manakala Allah
mencintai seseorang, Dia akan memanggil Jibril seraya berkata, ‘Aku mencintai si Fulan. Wahai Jibril cintai pula dia’. Jibril pun mencintai orang itu dan mengumumkannya kepada semua penduduk langit. Allah mencintai si Fulan, maka cintai pula dia oleh kalian semua,’ maka semua penduduk langit mencintai orang itu, dan kemudian dia memperoleh kesenangan-kesenangan dari penduduk bumi’”.
[HR Bukhari]


Music Mania Aneka Resep Circle K Cool Games
A

Bersuci dalam rangka melaksanakan ibadah untuk mendekatkan diri kepada Alloh SWT, seperti berwudhu ketika hendak sholat, bermakna bahwa kita harus membersihkan diri dari sifat-sifat yang kotor/tercela ketika kita bermaksud ingin meniti menuju jalan Alloh SWT.
Sifat-sìfat tercela itu seperti rasa iri, rasa dengki, sombong, berbangga hati, suka marah, pelit, sifat pamer, membanggakan diri, suka menggunjing, suka mengadu domba, suka berbohong, dan lain sebagainya.
Dan dari sifat-sifat tercela tersebut akan menimbulkan perilaku-perilaku yang tercela pula. Ragam perilaku yang tercela itu mulai dari kepercayaan sesat, melakukan kemaksiatan, menjauhi tobat, makar, rekayasa, berkhianat, ambìsius, rakus, cenderung menuruti hawa nafsu, mendengarkan hal-hal yang tidak ada manfaatnya, menyaksikan kemungkaran, mencela, menuduh zina pada orang lain, meremehkan orang lain, mencaci, berkata dusta, melecehkan orang lain, dongkol, berdebat yang tidak perlu, cemas yang berlebihan, gembira yang berlebihan, zalim, boros, menyukai hal-hal yang keji, mengharap berlebihan, suka menipu, tidak mempunyai keberanian, dan tidak mempunyai semangat.
Untuk membuang/menghilangkan sifat-sìfat tercela yang bercokol di dalam diri membutuhkan seorang guru yang sempurna ilmunya. Jika tidak, maka orang yang mempunyai sifat buruk ini tidak bìsa melepaskan diri dari sifat-sifat buruk tersebut. Meskipun orang tersebut sudah mencapai tahap tertinggi di dalam ibadah. Kecuali bila Alloh SWT memberi pertolongan dengan kurnia dan rahmat NYA.
Suatu pendapat menyatakan bahwa orang belajar tidak dengan guru, maka gurunya adalah syetan.

Tambahan
;-) Orang yang banyak bicara jangan diharapkan kesadaran hatinya.
;-) Orang yang banyak bicara jangan diharapkan akan mendapatkan hikmah.
;-) Orang yang banyak bergaul dengan orang lain jangan diharapkan akan memperoleh kenikmatan ibadah.
;-) Orang yang terlalu menyukai dunia akan mudah baginya mendapat su'ul khatimah
;-) Orang yang tidak berilmu jangan diharapkan hatinya hidup.
;-) Orang yang berkawan dengan orang zalim, jangan diharapkan keistiqomahan agamanya.
;-) Orang yang mencari kerelaan orang lain akan minim sekali ia akan mendapat ridho Alloh SWT.




(back)


80s toys - Atari. I still have