Berkata Abul
Asy’ats Ash-Shan’aani ra, bahwasanya Nabi Saw bersabda:
“Allah telah berfirman: Sekiranya Aku uji salah seorang hamba-Ku yang mu’min, lalu ia memuji-Ku atas apa yang telah Aku ujikan itu (niscaya Aku akan perintahkan kepada Malaikat-Ku agar) berilah pahala yang bersambungan
baginya, sebagaimana pahala yang biasa kalian berikan”.
(HR. Ahmad dan
Thabrani)
Semua watak/akhlaq pembawaan para Nabi baik, tidak ada keburukan sedikitpun. Sedangkan watak pembawaan orang-orang selain para Nabi adalah masih seperti asalnya yaitu watak baik dan watak buruk. Watak/sifat yang buruk telah kita rinci (lihat takhalli). Kini marilah kita lihat ragam dari sifat-sifat terpuji. Banyak sekali ragam dari sìfat-sifat terpuji, diantaranya; aqidah yang lurus, bertobat, taat, sabar, wara, zuhud, qanaah, ridho, bersyukur, dan selalu memuji Alloh SWT. Juga berkata benar, memenuhi janji, tidak menyakiti orang lain, selalu mencari kebenaran, profesional dalam bekerja, dan ketenangan hati. Selain ìtu sìfat terpuji juga meliputi menghancurkan gairah nafsu, takut pada Alloh, selalu berharap pada-NYA, dermawan, bersahabat, dan menyebarkan cinta kasih, menyintai Alloh, selalu introfeksì diri, berlaku adil, berbaik sangka, dan masih banyak lagi. Kita tidak bisa memelihara sifat-sifat terpuji ini dan membuang sifat-sifat tercela dengan sendirinya. Untuk itu kita memerlukan bantuan seorang guru yang sempurna ilmunya. Sehingga kita dapat terbimbing dalam meniti jalan ruhani dan mendekatkan diri pada Alloh SWT dan Rasul-NYA dengan akhlaq-akhlaq yang terpuji.